Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) mengadakan Rapat Senat Terbuka. Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke4 sekaligus pelaksanaan Wisuda Sarjana perdana. Yang menunjukkan komitmen nyata dalam mencetak talenta digital untuk masa depan.
Acara ini dihadiri oleh Rektor UICI, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M. Sc. , M. Eng. , serta beberapa tamu undangan dari kalangan akademisi dan praktisi pada hari Senin.
Dalam sambutannya, Prof. Laode menyatakan bahwa UICI bertujuan untuk menyediakan pendidikan tinggi berbasis digital yang inklusif, dengan misi mencetak talenta berkualitas yang dapat menghadapi tantangan masa depan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Ini juga menegaskan bahwa UICI telah hadir sebagai pelopor pendidikan tinggi berbasis digital, menjangkau wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau, demi tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045,” ungkap Prof. Laode selama Rapat Senat UICI.
Prof. Laode menambahkan bahwa UICI berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang tak terbatas. UICI telah membuktikan kemampuan dengan menghasilkan 98 karya ilmiah, yang meliputi jurnal internasional dan nasional, serta 35 hak cipta yang dimiliki oleh para dosen.
Selama empat tahun berdiri, UICI telah mengembangkan 6 program studi dan memiliki lebih dari 2. 400 mahasiswa yang tersebar di 8 negara asing, 34 provinsi, serta 420 kabupaten di Indonesia. Sebagai wujud komitmennya, UICI telah menandatangani 57 MoU dengan 120 mitra kerja.
“Saat ini, mahasiswa UICI tersebar di 8 negara, 34 provinsi, dan 420 kabupaten di Indonesia dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 2. 400. UICI menyadari bahwa kita berada dalam era kolaborasi. Untuk berkembang, UICI tidak dapat berdiri sendiri. Hingga akhir Desember 2024, tercatat 57 MoU dengan 120 mitra kerja dari berbagai instansi. Namun, untuk UICI bertahan sampai saat ini bukanlah hal yang mudah,” ujar Rektor Universitas Insan Cita Indonesia dalam sambutannya.
Di acara tersebut, 20 wisudawan, yang terdiri dari 11 pria dan 9 wanita, secara resmi menyelesaikan studi mereka dengan hasil yang membanggakan. Sebanyak 55% dari mereka telah bekerja dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ratarata di atas 3,0. Prof. Laode mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bersamasama mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan berkualitas dan kontribusi nyata bagi Indonesia.