Jaksel beri pedoman bagi panitia kurban agar hewan tak sakit

Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) telah mengeluarkan panduan untuk panitia kurban. Memastikan hewan yang dikurbankan sehat dan sesuai dengan ajaran Islam menjelang Hari Raya Idul Adha 2025 atau 1446 Hijriah.

“Kami berharap pemotongan hewan kurban dilakukan sesuai ajaran Islam dan memperhatikan kesehatan hewan sesuai regulasi yang ada,” jelas Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono, dalam acara sosialisasi pemotongan hewan kurban yang halal dan ramah lingkungan, di Jakarta, pada cvtogel hari Senin.

Ia berharap inisiatif ini dapat mencegah penyakit pada hewan seperti antraks, penyakit mulut dan kuku, serta zoonosis yang berbahaya.

“Pemilik peternakan dapat memeriksa hewan yang telah dipotong. Mereka perlu memastikan apakah bagian dalam atau dagingnya terjangkit penyakit atau tidak,” imbuhnya.

Sementara itu, Siti Halimah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP). Jakarta Selatan, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit di kalangan hewan.

“Kami memberikan jaminan keamanan dan kesehatan daging kurban serta mengurangi pencemaran limbah dari pemotongan kurban,” terang Halimah.

Menurut data tahun 2024, total hewan yang dipotong mencapai 23. 910 ekor dengan 1. 255 tempat pemotongan.

Sosialisasi dilakukan baik secara langsung maupun daring dan diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari panitia kurban, Dewan Masjid Indonesia, perwakilan kecamatan, dan petugas KPKP Jakarta Selatan.

Selain itu, ada penyerahan bantuan untuk panitia hewan kurban dari Baznas DKI dan Bank DKI, yang berupa pisau sembelih dan terpal.

Serta, sebanyak 118 petugas dari Sudin KPKP Jakarta Selatan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Kementerian Pertanian juga dikerahkan di lapangan.