Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Timur akan mencari tahu asal penjualan. Jika ada produk pangan berbahaya yang ditemukan di pasar tradisional di daerah tersebut.
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Fauzi, menyampaikan hal ini setelah melakukan pengawasan pangan di Pasar Jaya Palmeriam, Jakarta Timur, CVTOGEL DAFTAR pada hari Kamis.
“Yang terpenting adalah kita harus mencari tahu dari mana produk itu berasal jika ditemukan pangan yang berbahaya,” ujarnya.
Karena jika hanya berhenti di pasar, masalah tidak akan teratasi. “Kami akan berkoordinasi untuk menanyakan kepada mereka tentang asalnya, tempat pembeliannya, sehingga rantai tersebut bisa terdeteksi dari awal,” kata Fauzi.
Fauzi menambahkan, pengawasan pangan ini sangat penting untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang pemilihan pangan di pasar-pasar di Jakarta Timur.
“Ini penting untuk kita lakukan hari ini agar bisa diinformasikan kepada masyarakat bahwa pasar ini semoga semua produk sehat, dan layak untuk dikonsumsi,” jelas Fauzi.
Taufik Yulianto, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini mereka telah menguji 78 sampel produk pangan, yang terdiri dari 66 sampel pertanian dan 12 sampel peternakan.
Di setiap lokasi pasar, mereka mengambil 13 sampel, termasuk 11 sampel pangan pertanian dan dua sampel peternakan.
“Pengujian sampel dilakukan secara langsung menggunakan mobil laboratorium keliling Dinas KPKP DKI Jakarta dalam waktu kurang lebih dua jam,” ujarnya.
Apabila terdapat kandungan berbahaya dalam pangan yang diperiksa, mereka akan melakukan pendampingan dan penyelidikan lebih lanjut bersama Koordinator Pengawasan (Korwas) Polda Metro Jaya dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DKI Jakarta.
“Kami akan melakukan pembinaan, serta membuat berita acara pemeriksaan jika ada bahan berbahaya dalam produk tersebut,” tambahnya.
Pembinaan tersebut meliputi penelusuran asal sumber. “Selanjutnya, jika ada pelanggaran, maka sanksi akan diberikan oleh PD Pasar Jaya,” ujarnya.
Kepala Pasar Jaya Palmeriam, Zaenal Abidin, mengatakan bahwa pengawasan bahan pangan sangat penting untuk memastikan bahwa pangan yang dijual dan dikonsumsi di sekitar pasar aman.
“Tentu saja ini sebaiknya dilakukan secara terus-menerus agar bisa memastikan keamanan pangan dan menghindari pangan yang berbahaya bagi konsumen,” jelas Zaenal.
Di Pasar Jaya Palmeriam, terdapat sekitar 550 pedagang, dengan total lokasi usaha mencapai 1. 300. Terdapat 630 usaha aktif, sedangkan kebutuhan pangan sekitar 350, termasuk sayuran serta sembako dan buah-buahan.
Pihak pengelola Pasar Jaya Palmeriam bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan pembinaan dan sanksi tegas bagi pedagang yang berulang kali menjual pangan berbahaya.
“Jika setiap kali ada bahan makanan yang berbahaya, tentu akan disegel dan tidak diperbolehkan berjualan di pasar,” pungkasnya.