Jakarta – Trisakti Utama, sebuah inisiatif kolaboratif dari alumni Universitas Trisakti dan Sekolah Tinggi Trisakti. Mendesak Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) untuk bersatu dan mengoptimalkan semua potensi yang ada guna menghadapi tantangan di masa depan.
“Kami percaya alumni Trisakti merupakan kekuatan penting di dalam masyarakat, yang aktif dalam berbagai bidang,” ujar Dian Takdir Badrsyah, alumni Teknik Sipil angkatan 1988, yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro di Jakarta, pada hari Minggu.
Ia menekankan bahwa IKA Trisakti berperan sebagai platform strategis yang dapat memberikan solusi untuk menghadapi tantangan zaman, terutama di tengah perubahan global yang begitu cepat. Ini termasuk perubahan digital, krisis iklim, tantangan geopolitik, serta isu sosial dan ekonomi.
Menurutnya, Trisakti Utama menyoroti kebutuhan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dasar Trisakti, seperti kedaulatan dalam politik, kemandirian dalam ekonomi, dan karakter dalam budaya, serta menjadikan semangat musyawarah mufakat sebagai identitas organisasi alumni.
Dia menyatakan bahwa pendekatan seperti ini sangat penting untuk memelihara kohesi, memperkuat kerja sama, serta memberikan kontribusi yang nyata bagi almamater dan negara.
“Kami ingin menekankan bahwa musyawarah mufakat merupakan bagian penting dari identitas kita, serta menghidupkan kembali semangat Trisakti melalui program-program yang nyata,” ujarnya EPICTOTO.
Di sisi lain, Yayang Ruzaldy, alumni Transportasi angkatan 2002 yang juga Direktur Eksekutif IDCI (Indonesia Digital & Cyber Institute), menambahkan bahwa di era disrupsi saat ini, tantangan bangsa tidak dapat ditangani secara individu, melainkan kolaborasi yang didasarkan pada keahlian dan nilai-nilai yang dianut menjadi sangat penting.
Dia menjelaskan Trisakti Utama berupaya menjadikan IKA Trisakti sebagai rumah besar yang inklusif dan strategis, yang tidak hanya menjaga ingatan kolektif, tapi juga menciptakan warisan berkelanjutan seperti Trisakti Tower.
Ia menilai Trisakti Tower sebagai simbol sumbangsih alumni yang akan berfungsi sebagai pusat aktivitas, inovasi, dan kebanggaan bersama.
“Pembangunan ini merupakan simbol nyata dari visi bersama, partisipasi aktif, dan kesinambungan kontribusi alumni Trisakti dari berbagai generasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa Trisakti Utama merupakan kelanjutan dari usaha membangun kekuatan alumni yang sudah dimulai 15 tahun yang lalu melalui platform Trisakti Networks.
Trisakti Network adalah kelompok alumni yang dibentuk oleh Pahlevi Pangerang, yang secara konsisten menjaga komunikasi, kerja sama, dan pemberdayaan alumni Trisakti dari berbagai kampus dan tahun kelulusan.
Dia berpendapat bahwa Trisakti Networks merupakan fondasi bagi upaya yang lebih luas untuk membangun komunitas alumni yang solid dan inklusif, yang semakin berkembang melalui Trisakti Utama.
“Semangat tersebut kini dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih sistematis dan strategis, dengan fokus pada konsolidasi kekuatan profesional alumni, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi almamater dan tanah air,” kata pendiri Trisakti Networks, Pahlevi Pangerang.
Dia juga menekankan pentingnya bagi para alumni untuk maju dan menjadi lebih aktif, tidak hanya sekadar menghadiri reuni dan mengenang masa lalu, tetapi menjadi kekuatan kolektif yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
“Trisakti Utama adalah wahana baru untuk mewujudkan semua itu,” ujarnya dengan tegas.
Transformasi IKA Trisakti semakin terlihat, saat Maman Abdurahman, Menteri Koperasi dan UKM RI, muncul sebagai calon tunggal Ketua Umum IKA Trisakti.
Menurutnya, dukungan besar dari berbagai elemen alumni membuat Maman jadi representasi kekuatan Trisakti dari banyak angkatan dan latar belakang. Rencananya, Maman Abdurahman akan disahkan secara aklamasi pada Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti yang dijadwalkan akan berlangsung pada 26 April 2025.
Dengan kepemimpinan yang baru dan berwawasan, serta dukungan dari inisiatif kolaboratif seperti Trisakti Utama, diharapkan IKA Trisakti dapat memenuhi tuntutan zaman. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem alumni yang aktif, produktif, serta relevan, dan memberikan kontribusi penting bagi pembangunan nasional serta kelangsungan almamater.Trisakti Utama mengundang semua alumni untuk terlibat aktif dan berkolaborasi dalam inisiatif ini. Mereka diharapkan bisa memperkuat dan mendukung struktur organisasi IKA Trisakti yang berorientasi kepada fungsi profesional, serta mendorong program-program strategis yang akan menghadapi tantangan zaman.
“Nilai-nilai kolaborasi, transparansi, akuntabilitas, dan kualitas harus menjadi pedoman utama dalam upaya menciptakan warisan yang abadi bagi almamater yang kita cintai,” ujarnya.